Flash Card vs Phonics: Mana Yang Lebih Baik? - Adaptive Parenting & Counseling

Flash Card vs Phonics: Mana Yang Lebih Baik?

Pertanyaan ini beberapa kali ditanyakan ke saya, entah di sesi private advising, seminar maupun workshop Adaptive Parenting. “Mana yang lebih cepat untuk anak belajar membaca: flash cards atau phonics?”

Dan jawaban saya selalu sama, “Tergantung mana yang lebih cocok untuk anak bapak dan ibu. Apakah anak tersebut lebih dominan visual (penglihatan) atau auditory (pendengaran)? Jadi tidak bisa disamaratakan untuk semua anak.”

Dan saya punya kabar baik untuk Anda.

Setelah menganalisa Kids Blueprint anak Anda dan mengetahui komposisi circuitry-nya, saya bisa tahu bagaimana hierarki visual, auditory dan touch (sentuhan) beserta smell (penciuman) anak Anda. Dari yang paling dominan hingga yang kurang dominan.

Belum punya Kids Blueprint anak Anda? Yuk silahkan request mumpung masih gratis.

Setiap Kids Blueprint mengandung circuits dengan komposisi yang berbeda, yaitu:
Individual : acoustic / auditory / pendengaran
Collective : visual / penglihatan
Tribal : touch / sentuhan dan smell / penciuman

Dan mengetahui komposisi circuits anak Anda sangat powerful dan berguna bagi Anda dan anak Anda. Bukan hanya saja untuk cara belajar membaca atau pelajaran lainnya, tapi juga cara berkomunikasi yang efektif dengan anak Anda.

Maka seandainya seorang anak yang dominan adalah Individual circuit-nya, berarti anak ini dominan auditory sehingga phonics lebih cocok untuknya. Jika seorang anak dominan Collective circuit-nya, maka anak tersebut dominan visual dan flash cards cocok untuknya.

Jadi jika Anda bertanya kepada saya, “Mana yang lebih cocok untuk anak saya: flash cards atau phonics?” Maka saya akan bisa menjawabnya setelah mengkalkulasi komposisi circuitry-nya.

Saya jadi teringat, dulu sewaktu anak saya masih kecil dan belajar membaca, jujur saya memang sempat bingung. Yang sulung cepet banget belajar bacanya pakai metode phonics baik itu lagu-lagu maupun video dan buku phonics.

Tapi kok adik kembarnya susah banget belajar baca pakai phonics. Gak bisa-bisa. Setelah pakai flash cards ala Glenn Doman malah cepat belajar bacanya.

Ternyata setelah belajar Human Design dan menganalisa Kids Blueprint mereka, saya baru kalau anak sulung saya memang lebih dominan auditory, sedangkan adik kembarnya lebih dominan visual, touch dan smell.

Bagaimana dengan anak Anda? Bagaimana komposisi circuitry-nya? Bagaimana hierarki visual, auditory, touch dan smell-nya?

Silahkan undang saya untuk menganalisa Kids Blueprint anak Anda dan memberikan parenting advising yang sesuai.

Aldian Prakoso

Click Here to Leave a Comment Below