Bagaimana Melatih ANAK Melihat SUDUT PANDANG Lain - Adaptive Parenting & Counseling

Bagaimana Melatih ANAK Melihat SUDUT PANDANG Lain

Ada tiga sudut pandang, yaitu:

✅ Sudut pandang orang pertama (yaitu diri kita),

✅ Sudut pandang orang lain,

✅ Sudut pandang pengamat.

Secara alami kita dan anak kita selalu menggunakan sudut pandang orang pertama.

Sehingga kita dan anak kita perlu belajar dan berlatih untuk tidak hanya melihat dari sudut pandang diri sendiri saja, tapi juga dari sudut pandang orang lain dan sudut pandang pengamat.

Ini adalah salah satu cara yang dulu saya pakai untuk ngajar anak saya belajar mengubah sudut pandang, yaitu dengan bermain membayangkan menjadi sesuatu.

Misalnya sesudah anak ngasih makan dan bermain dengan kelinci, saya tanya “seandainya kamu jadi kelinci, gimana rasanya? Ngelihat apa? Dengar apa? Mau apa?” Jadi ini ngajarin anak untuk pakai sudut pandang orang lain, yaitu sebagai kelinci yang berinteraksi dengan anak.

Lalu saya lanjut lagi “seandainya kamu jadi kandang kelinci, kamu ngelihat apa? Apa yang dirasain? Dengar apa? Mau apa?” Ini ngajarin anak untuk ngelihat dari sudut pandang pengamat, yaitu sebagai kandang yang melihat interaksi antara anak dan kelinci.

Ini tentu bisa disesuaikan dengan umur dan kemampuan anak.

Dan gak hanya anak saja yang perlu berlatih mengubah sudut pandang.

Kita juga perlu berlatih mengubah sudut pandang kita, at least dari sudut pandang anak kita dan sudut pandang pasangan kita.

Gak mudah memang. Tapi ini PR kita sebagai ortu dan juga suami atau istri.

Apa kira-kira manfaat mengubah sudut pandang ini dalam parenting dan hubungan suami istri?

Aldian Prakoso

Click Here to Leave a Comment Below