Please JANGAN NYAKITI DIRI Sendiri untuk Nyalurin Emosi - Adaptive Parenting & Counseling

Please JANGAN NYAKITI DIRI Sendiri untuk Nyalurin Emosi

Saya teringat dulu sewaktu masih kuliah, salah satu my dear friend mengalami emosi yang luar biasa intens…

Dia dilecehkan oleh pacarnya.

Dia nunjukin lengan kirinya ke saya. Saya lihat ada goresan-goresan luka panjang. Saya gak tega ngelihatnya.

Dia bilang sambil nangis “gue sayat tangan gue Al, lalu gue rawat sampai sembuh, habis itu gue sayat lagi.”

Saya merinding mendengar ceritanya. Bulu kuduk saya sampai berdiri semua.

Kemarahan, kesedihan dan malunya benar-benar luar biasa. Juga rasa bersalah.

Saat itu yang bisa saya lakukan hanyalah be there for her. I sat next to her on the floor and then I hugged her while she was weeping

Unconsciously, at that time and place, for a moment I became her safe container to express her emotions.

Namun karena saat itu saya belum mengerti apa-apa tentang psikologi dan mental health, hanya itulah saja yang saya lakukan.

Jika seandainya saya bisa turn back time, saya akan langsung ngajak teman saya untuk mendapatkan bantuan dari mental health profesional yang aman, netral dan kompeten.

Self Harm

Self harm adalah tindakan menyakiti diri sendiri, yang biasanya bisa dilakukan oleh orang yang depresi, punya anxiety, borderline adaptive personality, pernah mengalami abuse, atau lainnya… Yang terkadang dilakukan secara sembunyi-sembunyi.

Tujuannya bisa untuk bertahan saat menghadapi emosinya, menyalurkan emosi, menghukum diri sendiri atau lainnya…

Jika Anda menyakiti diri Anda sendiri atau ada hasrat untuk menyakiti diri Anda, atau ada teman atau saudara Anda yang melakukannya, harap dapatkan bantuan dari mental health profesional yang aman, netral dan kompeten.

Aldian Prakoso

Click Here to Leave a Comment Below