Kenapa Penting Tahu Penyebab Masalah Anak?
Masalah anak sama seperti gejala penyakit. Gejala bisa sama tapi penyebabnya berbeda, jadi obatnya pun berbeda.
Contoh sederhananya misalnya pusing. Penyebabnya bisa karena stress, dan yang paling parah bisa karena tumor otak. Penangannya tentu saja berbeda.
Jika seseorang pusing dan minum obat pusing, biasanya minum paracetamol atau merek yang dikenal, yaitu Panadol. Memang pusingnya mungkin bisa hilang karena efek obat. Tapi begitu efek obat hilang, pusingnya kumat lagi. Ya, karena memang hanya gejalanya yang diobati, bukan penyebabnya.
Nah di parenting juga sama. Kita harus tahu penyebab masalah anak untuk bisa menanganinya dengan tepat. Tidak bisa pukul rata penangannya.
Misalnya anak rewel. Biasanya bisa karena:
1. Anak merasa tidak nyaman. Mungkin karena lapar, capek, ngantuk, atau sedang kurang sehat.
2. Anak mencari perhatian orang tuanya. Iya, karena ketika anak “behave”, orang tua menganggap itu normal dan tidak memberikan perhatian. Jadi berusahalah anak mendapatkan perhatian orang tua lewat rengekannya, dan mungkin “menikmati” kejengkelan dan omelan orang tuanya.
3. Keinginan anak tidak dipenuh orang tua, dan anak dengan “pintarnya” melakukan caranya agar orang tua “kalah” dan memenuhi keinginannya.
4. Bisa jadi memang design atau blueprint anak ternyata berpotensi bisa membuat anak rewel. Putri kembar saya dulu sering rewel dan ngambek “tanpa sebab”. Dan ini bikin saya dan istri saya kuatir, “what’s wrong with our daughters?” Apalagi sewaktu ortu dan mertua saya ikutan comment, “itu anak kamu kenapa? Coba di-hypnotherapy.” Makin paniklah saya dan istri saya. Tapi ternyata setelah saya belajar Human Design, saya jadi tahu kalau putri kembar saya punya Channel 35 – 36 Channel of Darkening of the Light. Jadi mereka bisa mendadak berada seperti di terowongan gelap yang bikin mereka panik, dan akhirnya nangis, rewel, ngambek.
Setelah tahu penyebabnya, tentu saja penanganannya jadi gampang.
Dan untuk putri kembar saya, karena dianalisa dari Kids Blueprint-nya, mereka juga suka affection, kehangatan, pelukan, sentuhan, bau, hewan kecil, dan koneksi emosional dengan mamalia. Jadi saya mulai memelihara mamalia kecil yang bisa mereka elus-elus, cium-cium, gendong dan peluk-peluk: kelinci!
Seperti diprediksi, kelincinya sering mereka elus-elus, peluk, gendong, cium-cium. Rewel mereka pun berkurang drastis! Ah, senangnya saya. Ini betul-betul win win solution karena emosi mereka pun jadi tersalurkan dengan lebih baik dan sehat.
Nah bagaimana Anda menangani kerewelan atau tantrum anak Anda? Atau masalah-masalah lainnya?
Anda juga sudah punya Kids Blueprint anak Anda?
Kalau belum punya, Anda masih bisa download gratis di sini.
- ANAK TERLAMBAT BICARA?Bisa Jadi Inilah Salah Satu Penyebabnya… - September 22, 2023
- MENGKRITIK Anak & Pasangan = MENGKRITIK Diri Sendiri?? - September 20, 2023
- Memang Perlu MENGHIPNOSIS ANAK Agar Fokus & Teliti Saat Ujian? - September 18, 2023