Apa Makna Psikologis Suka Kucing atau Gak Suka Kucing? - Adaptive Parenting & Counseling

Apa Makna Psikologis Suka Kucing atau Gak Suka Kucing?

Saya dulu gak suka kucing. 

Kesal kalau malam-malam menjelang tidur mendengar ngeongannya. Risih kalau kucing nempel ke kaki saya dan gesekin badannya. Marah kalau tempat sampah diberantakin.

Tapi sekarang tiap hari kucing datang ke rumah saya. Dan sering saya tungguin karena saya sekarang saya suka kucing. Saya ajak main, kasih makan, elus-elus dan gendong.

Tahukah Anda kalau ada makna yang dalam tentang kucing menurut teori depth Unconscious?

Kucing adalah simbol dan representasi sifat feminin.

Sifat feminin ini ada dalam diri tiap orang, termasuk laki-laki. Sifat feminin dalam diri laki-laki disebut Anima oleh Carl Jung, salah satu bapak psikologi dunia dan pendiri Analytical Psychology.

Saya dulu gak suka dengan sifat feminin karena saya anggap lemah tapi juga bawel dan judes.

Setelah bertahun-tahun memproses diri, saya akhirnya bisa menerima sifat feminin dalam diri saya. Saya bisa menerima kalau saya suka masak, berkebun, ngemong anak-anak sewaktu mereka kecil dulu. Saya bisa menerima kalau terkadang saya bawel.

Dan saya juga jadi suka kucing, yang adalah salah satu manifestasi dari sifat feminin ini.

Bagaimana pengalaman Anda dengan kucing?

@adaptiveparenting

Gimana kamu dengan kucing? refleksidiri menerimadiri kucinglucu sukakucing makna

♬ original sound – AdaptiveParenting&Counseling – AdaptiveParenting&Counseling

 

Aldian Prakoso

Click Here to Leave a Comment Below