Bagaimana Jika Anak Gak Berani Tidur Sendiri? - Adaptive Parenting & Counseling

Bagaimana Jika Anak Gak Berani Tidur Sendiri?

Jika seorang anak punya Undefined Spleen, biasanya dia takut tidur sendirian di kamarnya. Lalu apa sebaiknya yang Anda lakukan?

Jika seorang anak punya Undefined Spleen, biasanya dia takut tidur sendirian di kamarnya. Lalu apa sebaiknya yang Anda lakukan? Foto oleh dagon_ / Pixabay

Daddy, Liora mau tidur bareng papa mama.”

“Ok, tuh kasurnya sudah siap di bawah.”

“Gak, mau di tengah bareng papa mama.”

Wah sempit ini kalau Liora nyempil di tengah2 ranjang. Belum lagi Liora tidurnya suka nempel2 sambil meluk saya atau Hera. Kita tidurnya jadi gak  bisa pules. Kalo pas weekend it’s ok karena bisa bangun siang.

Ya, Dhava, Viella & Liora Spleen nya undefined, jadi biasanya anak2 dengan Undefined Spleen ini memang gak berani tidur sendirian di kamarnya. Kalau dipaksa tidur sendiri, mereka akan merasa ditolak oleh ortunya. And that feeling is the worst thing that can happen to a kid! Gimana itu rasanya anak ditolak ortunya?

Apa yang akan terjadi pada anak jika dia merasa Anda tolak?

So I talk to Liora, “gimana kalau Liora tidur di bawah, dan bantal guling Liora tukeran sama papa?”

Liora ngangguk.

Nah kenapa Liora mau?

Jawabannya ada di chart Human Design Liora. Setelah saya bedah & analisa, Tribal Circuit Liora juga dominan. Dan salah ciri khas dari Tribal Circuit adalah Touch (sentuhan) & Smell (bau).

Saya utilisasi Tribal Circuit Liora. Dia kepingin tidur bareng saya & Hera karena ingin ada sentuhan fisik kita berdua & juga mencium bau kita. Dengan menukar bantal & gulingnya, ini juga bisa memenuhi kebutuhan itu karena di bantal & guling saya tentu ada aroma khas saya. Jadi bisa menggantikan sentuhan fisik sampai tahap tertentu.

Apakah anak Anda takut tidur sendiri di kamarnya? Coba cek apakah dia punya Undefined Spleen.

Anak Anda juga suka nempel2 ke Anda? Siapa tahu Tribal Circuit nya juga dominan.

Anda juga bisa kontak saya untuk saya jelaskan detil tentang perilaku anak Anda dan bagaimana meng-handle-nya sesuai design anak Anda.

Aldian Prakoso

Click Here to Leave a Comment Below