Tahukah Anda Apa Mother Complex dan Apa Saja Akibatnya?
Mother complex adalah sekumpulan ide dan perasaan terkait pengalaman dan persepsi terhadap ibu. Yang dimaksud dengan ibu di sini adalah ibu kandung dan juga figur yang dianggap ibu pada masa kanak-kanak seseorang, misalnya seperti babysitter, tante, nenek atau lainnya.
Menurut Carl Jung, salah seorang bapak psikologi dan pendiri Analytical Psychology, dampak mother complex terhadap anak laki dan perempuan berbeda.
Pada anak laki, mother complex bisa berpotensi menyebabkan:
❇ Homoseksualitas (gay), di mana dia tidak menyadari jika ketertarikannya pada wanita terikat pada ibunya.
❇ Don Juanism (playboy), di mana dia mencari sosok ibunya di berbagai wanita yang ditemuinya.
❇ Terkadang ada juga yang bisa jadi impoten.
Sedangkan pada anak perempuan, mother complex bisa berpotensi menyebabkan:
❇ Insting kewanitaannya, terlebih insting keibuannya, menjadi sangat intens dan berlebihan sehingga tujuan hidupnya adalah hanya untuk melahirkan. Dan suami dianggapnya sebagai alat untuk bisa menghasilkan keturunan, dan juga sebagai obyek untuk diurus.
❇ Sebaliknya bisa juga insting kewanitaannya malah hilang sama sekali menimbulkan keinginan untuk inses dengan ayahnya, tanpa disadarinya. Ini membuatnya menjadi sangat jealous dengan ibunya, dan berhasrat untuk mengalahkan ibunya.
Dia juga jadi tertarik pria yang sudah menikah, untuk kepentingan romantisme dan sensasionalnya, dengan tujuan merusak pernikahan tersebut. Setelah tujuan tersebut tercapai, dia akan lanjut ke sasaran berikutnya.
❇ Atau bisa juga insting kewanitaannya terhambat sehingga dia teridentifikasi dengan ibunya. Jadi clingy dan berdevosi melayani ibunya, tapi di sisi lain juga ingin mendominasi ibunya.
Seseorang yang bermasalah dengan mother complex perlu menjalani terapi untuk bisa memproses mother complex tersebut.
Dan mungkin saya bisa membantu melalui salah satu program saya, yaitu Integrative Psyche Soma Therapy, Counseling & Coaching.
Apakah Anda punya masalah seksualitas, relationship atau merasa ada ‘kekosongan’ dalam diri Anda?
Apakah Anda takut atau kuatir anak Anda bisa LGBT atau toxic relationship?
Siapa tahu saya bisa bantu 😊
Yuk ikut Webinar Adaptive Parenting “Next Level: Transformative Parenting”!
Atau silahkan gratis konsultasi 60 menit! No obligation whatsoever.
Thanks!
Aldian Prakoso
- ANAK TERLAMBAT BICARA?Bisa Jadi Inilah Salah Satu Penyebabnya… - September 22, 2023
- MENGKRITIK Anak & Pasangan = MENGKRITIK Diri Sendiri?? - September 20, 2023
- Memang Perlu MENGHIPNOSIS ANAK Agar Fokus & Teliti Saat Ujian? - September 18, 2023