Defined vs Undefined: Lebih Bagus Mana?

Anak-anak sedang main bersama
Menurut Pak Aldian bagaimana hasil analisa Barry (nama disamarkan)? Apakah tergolong bagus ? ? Yang undefined itu yang kurang bagus ya? Gimana kalau Barry lebih banyak undefined-nya?
Inilah antara lain pertanyaan-pertanyaan yang sering ditanyakan parents ke saya saat sesi parenting advising atau menerima hasil laporan analisa tertulis anak mereka.
Lalu bagaimana jawabannya?
Yuk mari kita lihat satu per satu…
Apakah hasil analisanya tergolong bagus?
Semuanya design bagus dan baik adanya, karena setiap anak punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Tinggal tergantung kita sebagai orang tua bagaimana mendidik dan membesarkan anak kita sesuai Kids Blueprint (design) mereka, serta mengarahkan mereka untuk menjalankan hidup mereka sesuai design mereka masing-masing.
Yang undefined itu kurang bagus ya?
Ini balik lagi ke kelebihan dan kekurangan yang sebelumnya saya jawab di atas ?
(Silahkan baca penjelasan defined dan undefined center di buku Adaptive Parenting halaman 14 – 16).
Undefined berarti tidak stabil. Tidak konsisten. Mudah terpengaruh lingkungan.
Tapi positifnya fleksibel dan bisa lebih sensitif terhadap lingkungan ?
Saya beri contoh diri saya sendiri yang punya Undefined Solar Plexus. Saya bisa sensitif terhadap emosi dari lingkungan atau emosi orang lain. Bisa merasakan apakah orang lain marah, sedih atau lainnya.
Tapi kalau saya gak sadar, saya bisa terpengaruh emosi tersebut. Misalnya ada orang marah, dan saya tidak sadar saya terpengaruh, saya bisa ikut marah, dan bahkan jauh lebih marah.
Apakah ini berarti kurang bagus?
Belum tentu.
Kembali ke setiap individu, bagaimana dia memanfaatkan undefined center-nya.
Kalau dia bisa sadar kalau terjadi pengaruh dari luar dirinya, maka bagus baginya. Tapi kalau dia tidak menyadarinya, maka tidak bagus baginya.
Jadi yang defined lebih bagus ya?
Defined artinya stabil, konsisten dan bisa diandalkan. Tidak terpengaruh lingkungan.
Apakah itu berarti bagus?
Belum tentu. Karena bisa juga menjadi “kaku”.
Contohnya misalnya diri saya sendiri dengan Defined Ajna. Ini artinya cara berpikir saya konsisten dan tidak terpengaruh lingkungan.
Memang saya jadi tidak mudah terpengaruh berita hoaks karena saya bisa membedakan mana yang hoaks dan mana yang tidak dengan logic saya. Dan juga sulit untuk dihipnosis.
Tapi cara berpikir saya juga jadi lebih kaku dan susah untuk berpikir out of the box. Jadi saya secara sadar melatih diri saya untuk bisa lebih kreatif dengan cara berpikir saya. Begitu juga ketika belajar, saya menggunakan lebih dari satu sumber agar saya bisa belajar lebih dari satu perspektif.
Jadi undefined vs. defined mana yang lebih bagus?
Keduanya sama-sama mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Lalu bagaimana cara memanfaatkan defined atau undefined yang efektif?
Silahkan undang saya untuk memberikan parenting advising atau family advising.
- ANAK TERLAMBAT BICARA?Bisa Jadi Inilah Salah Satu Penyebabnya… - September 22, 2023
- MENGKRITIK Anak & Pasangan = MENGKRITIK Diri Sendiri?? - September 20, 2023
- Memang Perlu MENGHIPNOSIS ANAK Agar Fokus & Teliti Saat Ujian? - September 18, 2023